Di Mana Porang Bisa Tumbuh? Ini Lokasi Ideal untuk Budidayanya!

Tanaman porang (Amorphophallus muelleri) semakin populer karena nilai ekonominya yang tinggi. Namun, tidak semua daerah cocok untuk menanam porang. Lantas, di mana saja porang bisa tumbuh subur, dan apa syarat lingkungan yang dibutuhkannya?

Porang tumbuh optimal di wilayah tropis dengan ketinggian 100–800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di Indonesia, tanaman ini banyak ditemukan di hutan-hutan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian Sumatra. Daerah seperti Madiun, Wonogiri, serta Pati menjadi sentra budidaya porang karena kondisi alamnya yang mendukung.

Salah satu keunggulan porang adalah kemampuannya beradaptasi di bawah naungan pepohonan besar. Tanaman ini justru lebih produktif jika ditanam di area teduh dengan intensitas cahaya sekitar 40–60%. Karena itu, porang sering dibudidayakan di antara tanaman keras seperti jati, sengon, atau mahoni. Sistem agroforestri ini tidak hanya menguntungkan petani tetapi juga menjaga kelestarian hutan.

Selain ketinggian dan naungan, porang membutuhkan tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Jenis tanah latosol, andosol, atau regosol sangat cocok karena memiliki drainase baik. Porang tidak tahan genangan air, sehingga daerah dengan curah hujan 1.000–2.500 mm per tahun lebih ideal.

Wilayah lain di luar Jawa juga berpotensi menjadi penghasil porang, seperti Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Asalkan memenuhi syarat iklim dan tanah, porang bisa menjadi komoditas unggulan daerah tersebut. Bahkan, beberapa petani mulai mencoba budidaya porang di lahan kering dengan modifikasi pengairan.

Pemerintah mendorong ekspansi budidaya porang ke berbagai daerah melalui program penyediaan bibit unggul dan pelatihan. Dengan teknik yang tepat, porang bisa dibudidayakan di lebih banyak wilayah, termasuk daerah yang sebelumnya dianggap kurang subur.

Dari hutan alami hingga lahan agroforestri, porang membuktikan dirinya sebagai tanaman yang fleksibel. Jika Anda tertarik membudidayakannya, pastikan lokasi tanam memenuhi syarat ketinggian, naungan, dan kondisi tanah. Dengan begitu, hasil panen akan maksimal dan bernilai jual tinggi!